Universitas Narotama

Home Top Ad

WEBSITE BY ARI WAHYUDI - 04216013

1. Mahasiswa dihadapkan oleh gerbang pertama universitas narotama. kemudian berjalan masuk ke dalam lingkungan kampus. lalu berte...

1. Mahasiswa dihadapkan oleh gerbang pertama universitas narotama. kemudian berjalan masuk ke dalam lingkungan kampus.



lalu bertemu dengan 2 orang senior lalu diperiksa kelengkapan, jika atribut mahasiswa baru tersebut lengkap maka bisa melanjutkan.




Mempersiapkan Project Pertama kali kalian membuka Construct 2,  pilih start new object atau mengetik Ctrl+N lalu pilih yang  “new empty p...

Mempersiapkan Project
Pertama kali kalian membuka Construct 2,  pilih start new object atau mengetik Ctrl+N lalu pilih yang “new empty project”. Kita ganti Layout pertama kita  menjadi Level 1. Untuk ukurannya gunakan layout size. 
Membuat Pemain Utama
Sekarang buat pemain/player yang akan kita gerakan. Sebelumnya, buat lagi layers baru diatas layers yang pertama tadi, lalu kita rename agar lebih memudahkan kita, kita beri nama layers tersebut misalnya “main”. Lalu kita ambil player seperti tadi, yaitu klik kanan > sprite > klik > pilih dari library, pilih character untuk player sesukamu, tetapi juga mempunya frames atau gambar animasinya. Lalu edit players sesukamu. Jika sudah, pindahkan players ke layers “main” dan jangan lupa rename misalnya “player”
Agar players bisa bergerak kalian Untuk membuat karakter kita bisa bergerak, kita perlu menambahkan suatu Behavior terhadap objek karakter kita. Untuk karakter pemain kita akan menggunakan Behavior platform dan scroll to. Platform berguna agar players bisa berjalan kekiri, kekanan, dan keatas, scroll to berguna agar layar selalu menatap player.
1. Agar player dapat bergerak menggunakan frame tadi kita perlu membuat event baru di event sheet. Pertama, add event > Pemain > Is moving. Add action > Pemain > Set animation > “Jalan”
2. Klik kanan pada event tersebut > Add condition > Pemain > Is jumping. Klik kanan lagi pada event tersebut > Add condition > Pemain > Is falling. Klik kanan pada masing-masing condisi baru tersebut dan pilih “Invert”, ini akan membuat syaratnya dibalik, dengan kata lain, mengecek apakah pemain tidak sedang lompat dan tidak sedang terjatuh.
3. Add event > Pemain > Is moving. Klik kanan event ini lalu pilih invert, untuk mendeteksi pemain berhenti bergerak. Add action > Pemain > Set animation > Default. Event ini akan mengembalikan pemain ke animasi awal.
4. Add event > Keyboard > Is key down > tekan tombol kanan. Add Action > Pemain > Set mirrored > Not mirrored. Event ini akan memastikan saat pemain bergerak ke kanan animasinya akan mengarah ke kanan.
5. Add event> Keyboard >Is keydown > tekan tombol kiri. Add Action > Pemain > Set mirrored > Mirrored. Event ini akan membuat sprite pemain menghadap kiri jika pemain bergerak ke kiri.
Membuat Platform Untuk Pijakan Pemain
Buat sprite berupa platform, lalu buka behavior sprite tersebut, pilih solid untuk tak dapat ditembus, pilih jumpthru yang bisa ditembus dari bawah. Saran dari ane kalau sprite yang pake jumpthru lebih kecil dari sprite yang pakai solid agar dapat dengan mudah membedakan.
jumpthru
solid
Membuat Objek Paku dan Eventnya
Objek paku adalah halangan yang menempel pada sebuah pijakan, baik menempel di lantai atau di langit-langit level. Jika pemain mengenai paku dalam sebuah level, pemain akan dikembalikan ke posisi awal level dan diminta mengulang kembali.
1. Buat sprite baru Paku menggunakan gambar sendiri atau dari ambil dari hasil download. Klik kanan di layout > Insert new Object > Sprite, load dari gambar yang diinginkan
2. New Event > Pilih sprite karakter > “On collision with another object” > lalu pilih objek paku yang baru kita buat.
3. Add Action > System > Restart layout. Aksi ini akan memindahkan semua objek ke posisi awal.
Membuat Level Berikutnya
Karena objek pintu yang akan kita buat fungsinya memindahkan karakter pemain ke level berikutnya, kita perlu membuat beberapa layout baru sebagai level selanjutnya.
1. Pada project properties (di sebelah kanan atas), klik kanan pada folder Layout > Add Layout > Don’t add event sheet. Biarkan nama layoutnya memiliki pola “Layout X”, dengan X adalah nomor level dalam permainan.
2. Alasan kita tidak menambahkan event sheet karena kita akan menggunakan ulang event sheet yang sama untuk setiap Layout level.
3. Buat variabel global untuk menyimpan nomor level, Klik kanan di event sheet > Add Global Variable. Beri nama “level” dan nilai awalnya 1.
Membuat Objek Pintu Ke Level Berikutnya
1. Buat sprite pintu, dengan cara yang sama dengan membuat objek paku, namun dengan file gambar yang berbeda.
2. Buat event “On collision with another sprite” pada sprite karakter seperti untuk objek paku di atas, namun pada bagian aksi, yang akan kita lakukan adalah Add Action > System > Add to. Pilih variabel level dan pilih nilai 1. Ini akan membuat nomor level naik ke level berikutnya.
3. Tambahkan lagi action di event tersebut, Add Action > System > Go to layout (by name). Isi dengan teks [“Layout “&level] tanpa kurung siku. Tanda & itu berfungsi untuk menambahkan angka dari variabel level ke teks “Layout “. Sehingga di level 1 akan menjadi Layout 2, di level 2 akan menjadi Layout 3, dan seterusnya.
4. Pastikan setiap layout yang kalian buat, menggunakan event sheet yang sama. Cek di tabel properti layout (di kiri atas), pastikan semua layout yang akan kita gunakan mengacu pada “Event Sheet 1″.

M. Ikhsan Setiawan, ST, MT, dosen Program Studi Teknik Sipil (Fakultas Teknik) Universitas Narotama (UNNAR) berhasil meraih gelar doktor...


M. Ikhsan Setiawan, ST, MT, dosen Program Studi Teknik Sipil (Fakultas Teknik) Universitas Narotama (UNNAR) berhasil meraih gelar doktor. Ikhsan Setiawan telah menjalani ujian terbuka Promosi Doktor Ilmu Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta, Rabu 18 Juli 2018. Disertasi yang ditulis Ikhsan Setiawan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar doktor berjudul “Model Pengembangan Properti Komersial Area Bandar Udara di Daerah”. 

Tim penguji terdiri 7 (tujuh) orang yaitu Prof. Ir. Chaidir A. Makarim, MSE, Ph.D (Ketua Sidang), Prof. Ir. Surjono Surjokusumo, M.Sc.F, Ph.D (Promotor Utama), Ir. Dadang M. Ma’soem, MSCE, Ph.D (Promotor Pendamping 1), Dr. Ir. Johny Johan, M.Eng, MM (Promotor Pendamping 2), Dr. Ir. Najid, MT (Dewan Penguji), Dr. Ir. Hendrik Sulistio, MT (Dewan Penguji), dan Dr. Ir. Hari Gumuruh Soeparto, MT, MPU (Dewan Penguji). 

M. Ikhsan Setiawan menyatakan bahwa transportasi udara memiliki dampak yang luas tidak hanya terkait penumpang, kargo dan bandar udara, tetapi juga terhadap pengembangan industri wisata, perdagangan, investasi serta mempengaruhi peningkatan produktifitas. Penelitian disertasi ini adalah membuat model pengembangan properti komersial area bandar udara di daerah, disertai produk riset berupa Web-GIS dan Android-GIS, sebagai bagian dari strategic infrastructure development. 

Menurut M. Ikhsan Setiawan, tujuan penelitian ini untuk mmbuat analisis signifikansi pengembangan properti komersial area bandar udara di daerah (PDRB CBD), berdasarkan variabel penelitian, berupa kinerja bandar udara di daerah, pengembangan bisnis non properti komersial di daerah (PDRB NON-CBD), dan potensi kerjasama pemerintah dan swasta melalui indikator APBD. 

“Membuat model pengembangan properti komersial area bandar udara di daerah serta membuat produk penelitian web-GIS dan android-GIS properti komersial area bandar udara di daerah,” kata M. Ikhsan Setiawan. [nar] 

Foto: Dr. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT 

Sumber

Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Narotama (UNNAR) dan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengadakan ...


Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Narotama (UNNAR) dan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengadakan Kesepakatan Kerjasama atau MoU (memorandum of understanding). Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP dan Rektor UMG Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, MS pada Selasa, 31 Juli 2018. Adapun kerjasama itu meliputi bidang pendidikan, penelitian, peningkatan mutu akademik dan pengabdian masyarakat. 

Hadir saat penantanganan MoU antara lain dari UNNAR yakni Dr. Rusdianto Sesung, SH, MH (Dekan FH), Dr. Ir. Koespiadi, MT (Dekan FT), Dr. Rr. Hermien Tridayanti, MM (Dekan FEB), Sengguruh Nilowardono, SE, M.Si (Kaprodi MM), Tahegga Primananda A, SH, MH (Kaprodi Sarjana Hukum), Ronny Durrotun Nasihien, ST, MT (Kaprodi Teknik Sipil) dan Elok Damayanti, SE, MM (Ka. Kerjasama Dalam Negeri). Sedang pejabat dari UMG yakni Dr. Khoirul Anwar, M.Pd (WR 1), Dr. Irwani Zawawi, M.Kes (Direktur Pasca), Pregiwati Pusporini, ST, MT, P.hD (Dekan FT), Suwarno, SE, M.Si (Dekan FEB), Dr. Tumirin, SE, M.Si (Kaprodi MM), Dodi Jaya Wardana, SH, MH (Kaprodi Hukum), dan Ulfatul Ma`rifah, M.Pd (Ka. Humas). 

Penandatanganan MoU tersebut didasari oleh keinginan bersama untuk saling menunjang dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan tinggi. Bahwa kedua pihak pasti memiliki keunggulan masing-masing yang dapat disinergikan guna kemajuan dan pembangunan bangsa. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kelembagaan antara kedua belah pihak dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian, peningkatan mutu akademik dan pengabdian kepada masyarakat. [nar] 

Foto: Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP dan Rektor UMG Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, MS menunjukkan naskah MoU yang telah ditandatangani bersama pada Selasa, 31 Juli 2018. 

Sumber

Universitas Narotama (UNNAR) menjadi tempat kegiatan pamungkas Relawan Jurnal Indonesia (RJI) yang mengadakan roadshow “Goes to Jawa Tim...


Universitas Narotama (UNNAR) menjadi tempat kegiatan pamungkas Relawan Jurnal Indonesia (RJI) yang mengadakan roadshow “Goes to Jawa Timur dan NTB”. Acara yang berlangsung di Conference Hall UNNAR, Kamis (26/7/2018), diikuti sekitar 100 peserta dari perguruan tinggi di Jawa Timur, DKI Jakarta, hingga Sumatera. Antusias peserta tersebut patut diapresiasi, mengingat target awal dari panitia penyelenggara hanya berkisar 60 peserta. Kegiatan roadshow RJI di Jawa Timur dan NTB dilaksanakan bulan Juli dan Agustus 2018. 

Tutor workshop terdiri atas M Tanzil M, Agung Widodo, Zulydiana, Rony Wardhana, Utama Alan Deta, Benediktus, dan Siti Mutrofin. Materi yang diberikan antara lain: RJI Selaku Sponsoring Organization Crossref, Layanan Crossref, Kebijakan Akreditasi Jurnal Ilmiah Terbaru, Tata Kelola Jurnal Ilmiah OJS 2 dan 3. Selanjutnya tentang Setting DOI, Plagiarism Cek, dan Crossmark (cara retraction, erratum, dan corigendum sesuai COPE), serta Bedah Jurnal dan Custom. 

“Materi yang kami bahas cukup kompleks, agar para pengelola jurnal mendapatkan manfaat secara komprehensif dan lengkap,” kata Zulydiana. 
RJI memberikan fasilitas berupa pemikiran dan tenaga terkait pengelolaan jurnal elektronik kepada pengelola jurnal lain di perguruan tinggi, badan penelitian dan lainnya di seluruh Indonesia. Banyaknya pengelola jurnal yang belum familiar terhadap pengelolaan jurnal elektronik, membuat RJI fokus membantu pengelola jurnal untuk menerapkan kebijakan pemerintah, yaitu akreditasi jurnal dilakukan secara online melalui sistem ARJUNA. 

Dalam roadshow ini, tim ahli RJI menjelaskan fasilitas yang disediakan RJI yaitu pendampingan bagi jurnal yang belum online agar bisa segera bertransformasi menjadi jurnal yang dikelola secara online atau sudah memiliki portal e-jurnal. Pendampingan pada para pengelola jurnal untuk mengaplikasikan proses pengelolaan jurnal secara elektronik menggunakan platform Open Journal System (OJS), dan pendampingan kepada jurnal-jurnal di Indonesia yang akan mengajukan akreditasi, sehingga para pengelola jurnal siap untuk mengajukan jurnalnya untuk proses akreditasi Jurnal. [neng,nar] 

Foto: 100 peserta mengikuti workshop Tata Kelola Jurnal Ilmiah yang diselenggarakan oleh Relawan Jurnal Indonesia di Conference Hall UNNAR, Kamis (26/7/2018). 

Sumber

Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama (UNNAR) bekerjasama Komunitas AndroidDev Surabaya menggelar workshop “Meet Up #10 : De...


Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama (UNNAR) bekerjasama Komunitas AndroidDev Surabaya menggelar workshop “Meet Up #10 : Develop Apps WithKotlin For Beginner” pada 22 Juli 2018 di Conference Hall. Acara ini juga dikukung oleh DSC Narotama, Jobhun, DiLo Surabaya, Lazday Indonesia dan JetBrains. Peserta workshop sebagian besar merupakan mahasiswa, developer, dan para siswa SMA/SMK yang sangat antusias untuk belajar Android. 


Acara tersebut menghadirkan dua pemateri yang expert di bidang teknologi, yakni Nurendrantoro Singgih (VP Technology Helpster Company Limited), merupakan Intel Innovator dan Ex-CTO OLX Indonesia yang membawakan materi mengenai “The Magic of Kotlin”. Ada juga Nur Rohman, seorang Android Engineer di Dicoding. 



Nurendrantoro Singgih menjelaskan tentang “Kotlin” sebagai bahasa yang secara resmi menjadi bahasa yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android yang telah dirilis pada Google I/O tahun 2017 lalu. Kotlin sendiri menjadi bahasa yang lebih ringkas daripada pendahulunya, yaitu Java. Bukan hanya untuk mengembangkan aplikasi Android, Kotlin bisa digunakan di banyak platform seperti IOS Apps, Backend / Web Services, Data Science hingga IoT. 



Nur Rohman memperkenalkan sebuah platform dimana para Beginner maupun Intermediate Developer (khususnya Android) dapat mengembangkan skillnya untuk menjadi seorang expert melalui modul-modul praktis berbahasa Indonesia, yaitu Dicoding. Dicoding membuka 2 kelas Android yang materinya keep up-to-date, yaitu MADE (Menjadi Android Developer Expert) serta KADE (Kotlin Android Developer Expert). 



Sementara itu, dari DiLo Surabaya memberikan informasi dan wawasan untuk para peserta. DiLo memberikan banyak support kepada mahasiswa, komunitas, industri kreatif serta para developer maupun remote worker dengan memberikan ruang kerja (coworking space) serta pelatihan maupun program-program (seperti Indigo Incubator). [adit] 



Foto: Peserta foto bersama pemateri usai workshop “Meet Up #10 : Develop Apps WithKotlin For Beginner” pada 22 Juli 2018 di Conference Hall UNNAR. 


Sumber

Isu persaingan yang mungkin timbul dalam ekonomi digital adalah persaingan usaha akibat adanya penyalahgunaan kekuatan pasar dari integr...


Isu persaingan yang mungkin timbul dalam ekonomi digital adalah persaingan usaha akibat adanya penyalahgunaan kekuatan pasar dari integrasi vertikal antara pemilik platform dan pengguna plaftorm. Restriksi ini dapat berbentuk pengaturan harga, wilayah dan waktu penjualan. Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D dalam Kuliah Umum dengan tema “Persaingan Usaha Di Era Revolusi Industri 4.0” yang diselenggarakan oleh Universitas Narotama (UNNAR) pada Selasa, 17 Juli 2018. 

Acara yang dimoderatori oleh Kaprodi Sarjana Hukum UNNAR Tahegga Primananda Al-Fath, SH, MH ini juga mendatangkan narasumber Kepala Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPD KPPU) Surabaya, Aru Armando. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Dr. Ir. Rr. Hermien Tridayanti, MM, dihadiri Kaprodi Manajemen I Gede Arimbawa, SE, MM, dengan peserta terdiri mahasiswa dari Fakultas Hukum dan FEB. 

Chandra Setiawan menuturkan beberapa potensi persaingan usaha (antitrust) ini telah diidentifikasi oleh Komisi Uni Eropa dalam E-Commerce mencakup: pengaturan harga, pembatasan penjualan online dan iklan, pembatasan wilayah, penguasaan hal ekslusif, dan lain-lain. Sedangkan kesimpulan penelitian kinerja ekonomi digital di Indonesia menunjukkan acaya penguasaan pasar oleh beberapa perusahaan terjadi pada ekonomi digital. Penguasaan pasar terjadi baik pada pasar infrastruktur maupun pasar e-commerce. Adanya hubungan positif antara kinerja penyedia jasa ekonomi digital dan frekwensi transaksi, nilai transaksi dan market share, serta adanya hubungan positif antara struktur pasar dan kinerja ekonomi digital. 

Sementara itu, Aru Armando lebih banyak menjelaskan tentang KPPU dan tujuan undang-undang persaingan usaha. Antara lain untuk menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi nasional untuk mensejahterakan rakyat, menjamin kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, menengah, dan kecil. Juga untuk mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat, serta efektivitas dan efisiensi kegiatan usaha. [nar] 

Foto: Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D (tengah) memaparkan materi dalam Kuliah Umum “Persaingan Usaha Di Era Revolusi Industri 4.0” yang diselenggarakan oleh Universitas Narotama pada Selasa, 17 Juli 2018. 

Sumber